Meeting sambil Rekreasi ke Kota Raja Kutai Kartanegara Tenggarong   22Jun

Meeting sambil Rekreasi ke Kota Raja Kutai Kartanegara Tenggarong

Perhotelan dan obyek wisata adalah satu komponen yang saling ketergantungan satu sama lain , Dimanapun kita berada atau kita pergi ke suatu tempat/daerah sudah pasti kita ingin mengenal keunikan daerah tersebut , Baik itu makanan khas ataupun budaya setempat.

 

Dan pada kesempatan kali ini kami dari Manajemen Hotel Horison Samarinda mencoba untuk melihat lebih dekat kondisi terkini Kutai Kartanegara atau kita sebut saja kota tenggarong, Mengingat masih banyaknya tempat wisata yang tutup, kami berkesempatan untuk berkunjung ke Tenggarong pada hari itu, sambil pelan pelan memperhatikan.

 

Perjalanan dimulai dari Hotel Horison jam 10:30 Pagi, dimana kami melakukan briefing terlebih dahulu  untuk kesiapan meeting di tenggarong sambil mempersiapkan segala sesuatunya untuk dibawa kesana, Perjalanan ditempuh sekitar 30 Menit dengan menggunakan mobil operasional hotel dan setelah menempuh perjalanan singkat tersebut, tibalah kami di rumah makan tepian pandan dan memulai meeting tepat pada pukul 11:00.

 

 

 

Meeting berjalan santai dan normal layaknya manajemen di kantor kantor lain ada serius dan bercanda satu sama lain,Dan meeting sudah mulai redup konsentrasi ketika waktu sudah menunjukkan pukul 12:00 dimana satu persatu makanan mulai dikeluarkan oleh pelayan tepian pandan resto, Ada bermacam macam makanan khas kutai tersaji di hadapan kami, Mulai dari sayur asam ikan haruan, ikan asin sepat dan sayur labu serta sate payau (rusa) dan dalam sekejap meeting kami hentikan untuk kami mengisi ruang kosong di dalam perut dengan melanjutkan makan siang dengan lahap dan nikmatnya.

 

 

 

Di jam 13:30 tibalah waktu untuk berjalan jalan mengitari kota raja ( Sight seeing ), kunjungan pertama kita ke Ladaya atau ladang budaya belum bisa terpenuhi hari itu karena kondisi sedang pandemic, jadi objek wisata yang satu ini ditutup sementara, Demikian juga dengan museum kutai kartanegara,kondisi masih tutup dan terlihat beberapa pekerja melakukan pembenahan terhadap museum tersebut seperti pengecatan ulang objek objek di sekitar museum,jalanan begitu sepi hanya lalu lalang kendaraan yang tidak begitu padat dan beberapa orang bersepeda untuk berolah raga, Dan tibalah kita di tujuan selanjutnya yaitu mesjid jami Sultan Hasanudin,sambil rehat sejenak dan melakukan sholat Ashar, Dan terakhir kami berfoto di depan kedaton kutai kartanegara tenggarong.

 

Waktu sudah sore dan kami memutuskan untuk balik ke Samarinda , Tapi di tengah perjalanan kami penasaran dengan jajanan kue keroncong yang berjejer di pinggir jalan arah pulang menuju kota Samarinda, Kue keroncong adalah kue khas tradisional yang dipanggang dengan campuran kelapa, mirip dengan pukis tapi kue yang satu ini lebih tradisionil dan turun temurun.

 

Well, Sekilas memang sangat terdampak sekali tempat rekreasi di kota ini, ini masih sebagian kecil yang kita jelajahi, kita berharap cepat segera dibuka kembali agar gairah masyarakat untuk memenuhi tempat wisata lokal kembali terwujud dan masyarakat di sekitar objek wisata perekonomiannya bisa bergerak.

 

 

Share: